Home » » Pria Yang Menempelkan Wajahnya Di Kaca Restoran 1

Pria Yang Menempelkan Wajahnya Di Kaca Restoran 1


Kisah ini mengenai seorang wanita yang bernama Mina. Mina seorang wanita biasa yang bekerja disebuah restoran kecil di kotanya. Ibunya telah meninggal ketika melahirkannya, sedangkan menurut berbagai kisah, ayahnya pergi meninggalkan mereka. Mina selalu berfikir bahwa ibunya meninggal karena ayahnya meninggalkan mereka. Ia juga menjadi sangat berhati-hati dengan pria. Dan merasa sangat benci pada ayahnya.

Mina tinggal bersama dengan neneknya, ia bekerja di restoran untuk membantu membeli kebutuhan rumah tempat ia dan neneknya tinggal. Neneknya hanya mengandalkan uang pensiunan suaminya yang tidak seberapa.

Suatu hari, ketika Mina sedang sendirian di restoran dan duduk dibelakang mesin kasirnya, ia melihat seorang pria yang usianya kelihatannya tidak terpaut jauh dari usianya, menempelkan wajahnya di kaca restoran tempat ia bekerja. Pria itu mengintai dari luar, dan matanya berputar-putar melihat-lihat apa yang ada didalam restoran tersebut.

Tidak perlu waktu lama, mata pria itu tertuju padanya, cukup lama ia menatapnya, lalu menarik mukanya dari kaca. Pria itu memakai kemeja kotak sederhana, dan menyandang tas seperti seorang mahasiswa. Ia segera berjalan kea rah pintu restoran, lalu diam cuup lama didepan pintu itu sebelum ahirnya memutuskan pergi meninggalkan restoran.

Mina tidak terlalu ambil pusing dengan apa yang terjadi. Akan tetapi kejadian itu terulang lagi beberapa hari kemudian, dan dalam seminggu ia melakukan hal yang sama sampai 2 atau 3 kali. Ahirnya Mina menceritakan hal tersebut pada teman-temannya.

“Kenapa tidak kamu suruh masuk saja?, mungkin dia ragu ragu apakah restoran ini buka atau tidak, karena biasanya disiang hari restoran ini sepi” ucap teman Mina ketika itu.

Beberapa hari kemudian ketika pria itu kembali menempelkan wajahnya di kaca, Mina segera menemuinya, ia membuka pintu restoran dan memanggil pria itu sambil menjelaskan bahwa restoran buka. Pria itu menatap mina sejenak, lalu berjalan kearah pintu restoran dan masuk dengan canggung, lalu duduk di kursi dekat jendela diujung ruangan didepan tempat Mina duduk.

Pria itu hanya memesan secangkir kopi, mukanya tampak murung, ia tidak banyak bicara. Dalam beberapa waktu lamanya tidak ada obrolan sama sekali antara Mina dengan pria tersebut. Dan tampaknya sampai kapanpun tidak aka nada obrolan.

Diam diam Mina menatap wajah pria itu, Mina sungguh terkejut, pria itu sedang menangis, ia menyeka air matanya sendiri, lalu menatap ke luar jendela tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Beberapa saat kemudian ia pergi setelah membayar kopinya.

Peristiwa itu terulang dua kali pada dua hari berikutnya. Pada kedatangannya yang terhir, pria itu duduk lebih dekat dengan Mina. Beberapa kali pria itu menatap Mina hingga Mina mengira pria itu ingin memesan makanan, Mina pun segera mendekatinya untuk menanyakan kalau-kalau ia ingin memesan sesuatu.

“Mau memesan makanan mas?” Tanya Mina agak ragu, pria itu menggeleng.

“Namamu siapa?” pria itu balas bertanya.

“Mina…” jawab Mina.

Pria itu menatap Mina ingin mengucapkan sesuatu, tapi ia menahannya, Mina segera berbalik mau meninggalkan pria itu.

“Mina, boleh aku bertanya?” tiba tiba pria itu menahan Mina.

Mina segera berbalik menatapnya, “Ada apa?”

“Mina, kira-kira, bisakah wanita sepertimu mencintai pria sepertiku?” Tanya pria itu, Mina terhenyak
.
“Apa dia jatuh cinta padaku?” pikir Mina dalam hati.

“Pertanyaan itu ga mungkin bisa dijawab dengan mudah, aku takut kamu salah sangka nantinya” jawab Mina sambil tersenyum, lalu meninggalkan pria itu.

Ketika pria itu pulang, Mina menceritakan semua kejadian mengenainya dan pria itu kepada kawan-kawannya. Rata-rata kawan-kawan Mina beranggapan bahwa pria itu diam-diam telah jatuh cinta padanya.


Beberapa hari kemudian pria itu tidak kelihatan lagi di restoran tempat Mina bekerja, diam-diam mina akan tersenyum bila mengingat keanehan pria itu. Mina sama sekali tidak jatuh cinta pada pria itu, pria itu sangat aneh menurutnya.

Bersambung ke Pria Yang Menempelkan Wajahnya Di Kaca Restoran 2

0 komentar:

Posting Komentar

Suplier Dagangan Solo. Diberdayakan oleh Blogger.
JIM Smart BBM ukuran 300 x 250
Si Tukang Tidur Main Adsense 160x60