Dalang Kudeta Di Turki dan Rangkaian Seluruh Kudeta
di Timur Tengah
![]() |
Para warga sipil Turki turun ke jalan menggagalkan upaya kudeta oleh militer. | (Reuters) |
Baru baru
ini Ummat Islam dan dunia dikejutkan dengan upaya kudeta terhadap pemerintahan
yang syah di turki. Sebuah ketakutan sempat muncul di kalangan masyarakat bahwa
konflik di Suriah dan Irak akan juga merembet ke Turki. Untungnya kudeta
tersebut masih berhasil digagalkan oleh pemerintah dibantu oleh rakyat turki.
Kudeta tersebut
oleh beberapa pejabat di Turki disebut didalangi oleh Fethullah Gulen, ulama
oposisi Turki yang berada di AS, dan mendapat bantuan dari pejabat pejabat
Amerika, tuduhan ini membuat hubungan Amerika dan Turki terancam mengalami
keretakan.
Presiden turki
Recep Tayyip Erdogan dikenal selalu berupaya mengembalikan lagi tradisi Islam
dan Tradisi Kekhalifahan Turki Ottoman pada Negara Turki yang sebelumnya
disekulerkan oleh militer pendukung Mustafa Kemal Attaturk.
Rentetan kudeta
di timur tengah sendiri dimulai dari kudeta militer di Mesir. Dimana Presiden
Muhammad Mursi yang jelas memenangkan pemilu dengan dukungan mayoritas rakyat
mesir malah digulingkan oleh militer, dan terpaksa tidak bisa merealisasikan
janjinya untuk menerapkan hukum Islam di Negara Mesir.
Beberapa waktu
yang hampir bersamaan, Arab Saudi, Yaman, Bahrain, Yordania,Libya, Tunisia dan
Suriah diguncang oleh gerakan-gerakan yang menginginkan turunnya pemerintahan,
melalui demonstrasi rakyat maupun militer. Pemberontakan yang ditiup tiupkan Negara
Barat berhasil menelan korban ribuan masyarakat terlaksana di Libya dan Suriah.
Akan tetapi
panggung penghancuran pada dunia Islam nampaknya tidak akan terhenti. Beberapa Negara
muslim yang lain masih sangat rentan terhadap kekacauan dan perang saudara. Afghanistan,
Pakistan, Irak, Negara Negara Muslim Afrika seperti Nigeria, Somalia, Sudan dan
lainnya, semuanya sangat mudah untuk digiring menuju perang saudara dan
kekacauan.
Selain dari
hal-hal diatas, beberapa kalangan Ummat Islam yang telah kecewa dengan
pemerintahan Sekuler dan Liberal tampaknya merindukan kekhilafahan Islam yang
sukses menjadi kekuatan besar dunia pada masanya selama 13 abad, menancapkan
kuku kukunya di dua pertiga dunia, tanpa tergoyahkan, bahkan dipenuhi
kemakmuran. Sebelum ahirnya hancur karena penyelewengan penyelewengan pada hukum
Islam yang terjadi pada pimpinan ummat.
Pembuktian kesuksesan
penerapan hukum Islam selama 13 abad dianggap seharusnya cukup menjadi alasan
untuk menggantikan hukum sekuler dan liberal yang bahkan tidak mendatangkan
kemakmuran sama sekali walau satu tahun pun, justru kehancuran moral dan
penjajahan kapitalisme dimana ummat Islam yang mayoritas menjadi budak kelompok
kelompok kecil yang memiliki modal besar. Semangat itu mendorong mereka
melakukan pergerakan-pergerakan yang kadang kadang radikal dan malah
ditunggangi oleh kepentingan barat.
Dalam Hadits Riwayat Tirmidzi bab
Al-Fitan Hadits No. 2266, diriwayatkan Ka’ab Bin Arts R.A menceritakan kisah
yang dia dengar dari ayahnya, dia berkata : Rasulullah SAW melakukan Sholat
yang amat panjang. Melihat hal tersebut para sahabat bertanya “tidak biasanya Anda
melaksanakan salat seperti itu”. Beliau menjawab : “ya benar. Shalatku itu
adalah shalat raghbah(penuh harap) dan rahbah(takut kepadaNya), dalam shalatku
itu Aku memohon kepada Allah tiga perkara. Dia mengabulkan 2 perkara sedangkan
yang satunya lagi tidak dikabulkan. Aku memohon agar umatku ini tidak binasa
oleh bencana kelaparan, maka Dia mengabulkan permohonanku ini. Aku memohon agar
umatku ini tidak dikuasai oleh musuh dari luar mereka, dan diapun
mengabulkannya. Namun ketika aku memohon agar umatku ini tidak merasakan
kekejaman diantara sesamanya, dia tidak mengabulkannya.”
Hadits ini
menguatkan berbagai riwayat lain yang menyebutkan bahwa Ummat Islam tidak
pernah kalah dari bangsa lain kecuali bila bangsa lain itu berhasil memecah
belah Ummat Islam dan membuat mereka saling berperang sendiri. Karena Allah
hanya menyebutkan satu bangsa yang tidak akan mampu dikalahkan Ummat Islam,
Yaitu Ya’juj dan Ma’juj. Kekalahan Ummat Islam adalah dari Ummat Islam yang
lain. Dan hadis ini tampaknya sangat dimengerti oleh musuh musuh Ummat saat
ini.
Kerajaan Super
Power ketika itu, Romawi dan Persia bersama Negara Negara sekutunya yang saat
ini setara dengan Amerika, Rusia, dan Negara-negara sekutu bisa takluk dari
pasukan Islam yang berjumlah sedikit dan tanpa peralatan tempur memadai, bahkan
pasukan Islam bisa mencapai Spanyol dan berkuasa disana selama 8 abad jauh lama
dibanding belanda yang hanya berkuasa 3,5 abad di Indonesia sebelum
pemerintahan Islam Spanyol terpecah belah jadi Emirat emirat kecil yang dapat
diadu domba oleh kerajaan kerajaan Kristen Spanyol sebelum menghancurkannya.
Pasukan Islam juga merebut ibukota Romawi Timur yang masih dikuasai hingga saat
ini, dan juga menguasai sebagian besar Eropa Timur sampai ke Perancis.
Tetapi ahirnya
barat menemukan satu cara untuk mengalahkan ummat Islam yang tangguh,
diinspirasi Hadits diatas, mereka mengetahui bahwa mereka bisa menyengsarakan
Ummat ini, bahkan mendatangkan kemiskinan, kekalahan, kebodohan, dan
penaklukkan secara tidak langsung hanya dengan tangan Ummat Islam sendiri. Dan hal
inilah yang terjadi saat ini di dunia.
Siapakah yang
ada dibalik kekacauan yang terjadi di seluruh negeri Islam saat ini?,
sebagaimana lazimnya metode penyelidikan, untuk mengetahui pelaku dari suatu
tindakan kejahatan, harus ditemukan mana yang paling diuntungkan. Dan kita
sangat yakin tidak ada sama sekali dari Ummat Islam yang diuntungkan karena
kekacauan saat ini.
Yang patut
menjadi perhatian, mungkinkah setelah berhasil di Timur Tengah, hal ini juga
akan diterapkan di Indonesia?, memanasnya sengketa Laut Cina Selatan yang
dihembuskan barat akan memicu peningkatan anggaran militer di Asean, dan juga
kehati-hatian pada setiap jengkal tanah pada wilayah Negara masing-masing. Gesekan
atau peperangan bisa saja terjadi seperti antara Malaysia dan Indonesia, dimana
saat itu para pemberontak di Indonesia timur tidak mustahil akan dipersenjatai
untuk mencabik cabik salah satu Negara Muslim berpenduduk terbesar di dunia,
yaitu Indonesia. Huwallahu A’lam Bisshowab.
0 komentar:
Posting Komentar