Dahsyatnya Perang Ahir Zaman , Islam
Akan Berperang Melawan 80 Negara
gambar dari http://www.ohdunia.my/ |
Berapakah
jumlah Negara di dunia?, saat ini Perserikatan Bangsa Bangsa Secara penuh mengakui
adanya 187 negara. Sebagian Negara-negara tersebut adalah Negara Negara kecil
yang tidak begitu berkepentingan dengan percaturan politik di dunia. Dan ada 6
negara yang diakui sebagian anggota PBB dan tidak diakui oleh sebagian yang
lain.
Akan tetapi
ada beberapa negara yang mempunyai agenda politik dan kepentingan Negara
masing-masing dan terlibat aktif dalam setiap percaturan politik dunia. Mereka
juga sering melibatkan pasukannya dan ambil bagian dalam setiap langkah yang
diambil Amerika dan Negara berkepentingan barat lainnya melalui Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Dalam kitab shahih Bukhari disebutkan,
Dari Auf Bin Malik R.A dia berkata : “Aku datang menemui Rasulullah SAW pada
perang tabuk, saat itu beliau berada di kemah yang terbuat dari kulit. Beliau
bersabda : “hitunglah 6 hal yang ada menjelang hari kiamat : kematianku,
kemudian pembebasan Baitul Maqdis, kemudian kematian masal yang menimpa kalian
bagaikan penyakit yang menimpa kambing lalu kambing itu mati mendadak,
selanjutnya dilimpahruahkannya harta sehingga seseorang walaupun telah diberi
100 dinar dia tetap marah, kemudian suatu fitnah yang tidak tersisa satu
rumahpun dari kalangan Arab kecuali fitnah itu akan memasukinya, selanjutnya
perjanjian damai yang ada diantara kalian dengan Bani Asfar, lantas mereka
berkhianat dan mereka datang kepada kalian dengan 80 bendera, setiap bendera diikuti
oleh 12.000 orang”.
80 bendera
dalam hadits diatas di riwayat lain disebut juga dengan 80 kepentingan, artinya
80 bendera yang membawa 80 kepentingan Negara masing masing. Sedangkan Bani
Ashfar maknanya secara bahasa adalah bangsa kuning, sedangkan menurut para
ulama’ adalah Bangsa-Bangsa turunan Romawi, dikarenakan Rasulullah kadang
menyebut Bangsa Romawi sebagai Bani Ashfar. Akan tetapi hadits ini bisa
diartikan sebagai bangsa kulit kuning maupun Bangsa Keturunan Romawi. Huwallahu
A’lam Bisshowab.
Bila melihat
konflik Timur Tengah dan Negara Muslim Lainnya, saat ini ada kurang lebih 80
Negara yang terlibat, mereka adalah Negara Negara anggota Nato, Negara-negara
sekutu Amerika, dan Negara Negara sekutu Rusia.
26 Negara
Negara Nato yang terlibat adalah Belgia, Bulgaria, Kanada, Ceko, Denmark, Estonia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Italia, Islandia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Turki, Britania Raya, Amerika Serikat
Selain 26
negara Nato, ada banyak Negara lain yang terlibat baik di Irak, Suriah,
Palestina, Maupun Afrika. Mereka adalah sekutu Arab, Amerika, Maupun Rusia,
Negara tersebut adalah Afganistan, Aliansi Afganistan Utara, Albania, Armenia, Australia, Austria, Azerbaijan, Bahrain, Bosnia dan
Herzegovina, Kroasia, Dominika, El Salvador, Fiji, Finlandia, Georgia, Honduras, Irlandia, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Makedonia, Moldova, Mongolia, Selandia Baru, Nikaragua, Singapura, Korea Selatan, Swedia, Swiss, Thailand, Tonga, Ukraina, Aljazair, Angola, Republik Rakyat
Tiongkok, Kolombia, Kosta Rika, Djibouti, Mesir, Ethiopia, India, Indonesia, Israel, Kuwait, Maroko, Oman, Pakistan, Panama, Filipina, Rusia, Arab Saudi, Somalia, Tajikistan, Tunisia, Uni Emirat Arab, Uganda, Uzbekistan, Yaman.
Negara
Negara diatas belum termasuk Faksi-faksi suku Kurdi yang mengklaim Negara
sendiri yaitu Kurdistan, faksi pasukan yang paling terkenal adalah Peshmerga.
Bila dijumlah semuanya lebih dari 80 Negara yang terlibat. Penulis menyebutkan
Negara-negara tersebut hanya untuk menggambarkan betapa banyak Negara nantinya
yang akan terlibat dalam peperangan ahir zaman mengeroyok Pasukan Islam, bukan
berarti Negara-negara tersebut akan terlibat dalam persekutuan memerangi Umat
Islam.
Jalannya
pertempuran pun sangat dahsyat, bahkan banyak yang melarikan diri dari barisan kaum
muslimin sehingga dianggap kafir, dan dari kaum muslimin muncul 4 gelombang
pasukan berani mati, dimana dalam gelombang pertempuran pertama, kedua, dan
ketiga seluruh pasukan Islam syahid meski disebutkan belum ada yang menang dan
kalah dalam pertempuran tersebut. Baru pada gelombang perang yang ke 4,
sisa-sisa pasukan Islam bisa memenangkan peperangan, akan tetapi hanya tersisa
sangat sedikit dari kaum muslimin yang hidup, sehingga dikabarkan dari tiap
kabilah-kabilah yang ikut berperang, hanya akan tersisa satu orang pada setiap
kabilah-kabilah tersebut.
Dalam Hadits Riwayat Muslim, dalam
kitab Al-Fitan Hadits No. 2899 disebutkan dari Yusair Bin Jabir, dalam sebuah
riwayat yang panjang dimana disitu disebutan Ibnu Mas’ud mengarahkan tangannya
menunjuk ke arah Syam (Palestina, Yordania, Libanon, Suriah) dan beliau
berkata: “Musuh bersatu memerangi ummat Islam, dan Ummat Islam bersatu untuk
menghadapinya” . Aku bertanya (Yusair), “apakah Romawi yang kau maksudkan?”.
Ibnu Mas’ud menjawab “Ya, pada saat perang kalian itu terjadilah
kemurtadan(keluar dari jalan dan Hukum Islam) yang dahsyat, maka kaum muslimin
membentuk pasukan berani mati (yang pertama), pasukan yang tidak akan pulang
kecuali sebagai pemenang. Kemudian mereka perperang sampai malam memisahkan
mereka (satu periode peperangan), kedua belah pihak sama-sama kembali, keduanya
tidak ada yang menang. Pasukan berani mati itu(dari kaum Muslimin) habis
binasa. Kemudian kaum muslimin membentuk pasukan berani mati (yang kedua),
pasukan yang tidak akan pulang kecuali sebagai pemenang. Kemudian mereka
perperang sampai malam memisahkan mereka (satu periode peperangan), kedua belah
pihak sama-sama kembali, keduanya tidak ada yang menang. Pasukan berani mati
itu(dari kaum Muslimin) habis binasa. Selanjutnya kaum muslimin kembali
membentuk pasukan berani mati (yang ketiga), pasukan yang tidak akan pulang
kecuali sebagai pemenang. Kemudian mereka perperang sampai memasuki waktu
sore(satu periode peperangan yang lebih pendek dari 2 peperangan sebelumnya),
kedua belah pihak sama-sama kembali, keduanya tidak ada yang menang. Pasukan
berani mati itu(dari kaum Muslimin) habis binasa. Pada hari keempat, pasukan
Islam yang tersisa maju menyongsong musuh. Allah menjadikan kekalahan atas
mereka (kekalahan pada Musuh Ummat Islam). Kemudian mereka memerangi pasukan
perang, (bisa jadi Rawi berkata), “tidak terlihat semisalnya” atau “belum
terlihat semisalnya”, sehingga seekor burung yang melewati lambung-lambung
mereka tetapi ia benar-benar tidak mampu melewati nya sehingga tersungkur mati.
Kemudian Bani Al-Ab saling menghitung sebagiannya terhadap sebagian yang lain.
Sebelumnya mereka berjumlah 100 orang, tetapi mereka tidak mendapatinya ada
yang tersisa dari mereka kecuali satu orang saja……. (Dan seterusnya)”
Dari hadits
diatas kita bisa membayangkan betapa dahsyatnya peperangan tersebut, bahkan
burung-burung yang melewati jasad yang meninggal dalam peperangan tersebut
sampai ikut mati kemunginan karena pengaruh senjata Kimia, zat radio aktif
Nuklir atau senjata pemusnah masal lainnya. Huwallahu A’lam Bisshowab.
Tetapi yang
paling dahsyat adalah ujian keimanan bagi setiap Ummat Islam pada saat itu,
dimana pasukan Islam harus mengalami kebinasaan total dalam 3 kali gelombang
peperangan, dan harus teguh menghadapi kepungan dari 80 Negara di dunia.
Dan dalam
hadits diatas juga disebutkan akan terjadi ke murtadan besar-besaran. Dimana
mungkin sebagian dari Ummat Islam akan berbalik dan mendukung musuh Islam atau
membantu mereka dikarenakan sedikitnya rasa Iman, kemunafikan, dan Kesadaran
pada hukum hukum Islam yang rendah.
Negara nato anggap aja 30 + 50 negara bagian Amerika , jadi 80
BalasHapuscoba buka the global coalllition against daesh (daulah islam/isisi) ,sudah 79 negara, kalo hadist ini tentang mereka, tinggal satu lagi tu, saya ngecek terkahir bulan agustus 2018 itu 77 negara.. skrg barusan ngecek bulan januari bertambah 2
BalasHapus