Home » » Benarkah kebangkitan Islam Akan Bermula Di Nusantara?

Benarkah kebangkitan Islam Akan Bermula Di Nusantara?

Ada sebuah artikel yang sangat menarik yang penulis baca pada situs Islampos.com. Dalam Sebuah artikel yang ditulis oleh Salim A Fillah pada Jumat 12 Safar 1436 / 5 December 2014 14:00, yang berjudul “Pembawa Kejayaan Akhir Zaman Akan Datang Dari Arah Timur”, penulis mengutip pendapat seorang Ulama’ dari Palestina bahwa ada kemungkinan Islam akan bangkit dari bumi Nusantara.


Begini kira-kira isi artikel tersebut :

SUATU saat kami duduk di Masjid Jogokariyan, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau, “Ya Syaikh, berbagai telaah menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa ‘Arab bersatu. Bagaimana pendapat Anda?”
Beliau tersenyum. “Tidak begitu ya Ukhayya”, ujarnya lembut. “Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini sesiapa yang dipilihNya di antara hambaNya; Dia genapkan untuk mereka syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama & kejayaan itu.”
“Pada kurun awal”, lanjut beliau, “Allah memilih Bangsa ‘Arab. Dipimpin RasuluLlah, Khulafaur Rasyidin, & beberapa penguasa Daulah ‘Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, Allahpun mencabut amanah penjayaan itu dari mereka.”
“Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah ‘Abbasiyah. Maka penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah, hingga panglima, bahkan banyak ‘Ulama & Cendikiawannya Allah bangkitkan dari kalangan orang Persia.”
“Lalu ketika Bangsa Persia berpaling & menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka; Allah berikan pada orang-orang Kurdi; puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya.”
“Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir; Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk.”
“Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki; ‘Utsman Orthughrul & anak turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih.”
“Ketika Daulah ‘Aliyah ‘Utsmaniyah ini berpaling juga, Allah cabut amanah itu dan rasa-rasanya, hingga hari ini, Allah belum menunjuk bangsa lain lagi untuk memimpin penjayaan Islam ini.”
Beliau menghela nafas panjang, kemudian tersenyum. Dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara Israel, dia arahkan wajahnya pada kami lalu berkata. “Sungguh di antara bangsa-bangsa besar yang menerima Islam, bangsa kalianlah; yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi berhidung pesek”, katanya sedikit tertawa, “Yang belum pernah ditunjuk Allah untuk memimpin penzhahiran agamanya ini.”
“Dan bukankah Rasulullah bersabda bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur dengan bendera-bendera hitam mereka? Dulu para ‘Ulama mengiranya Khurasan, dan Daulah ‘Abbasiyah sudah menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan Daulah ‘Umawiyah. Tapi kini kita tahu; dunia Islam ini membentang dari Maghrib; dari Maroko, sampai Merauke”, ujar beliau terkekeh.
“Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh Rasulullah itu adalah kalian, wahai bangsa Muslim Nusantara. Hari ini, tugas kalian adalah menggenapi syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin peradaban Islam.”
“Ah, aku sudah melihat tanda-tandanya. Tapi barangkali kami, para pejuang Palestina masih harus bersabar sejenak berjuang di garis depan. Bersabar menanti kalian layak memimpin. Bersabar menanti kalian datang. Bersabar hingga kita bersama shalat di Masjidil Aqsha yang merdeka inshaallah.”
Ah.. Campur aduk perasaan, tertusuk-tusuk rasa hati kami di Jogokariyan mendengar ini semua. Ya Allah, tolong kami, kuatkan kami.

Benarkah Kebangkitan Islam Akan Bermula Dari Timur?

Bangsa Arab telah diberi kesempatan, bangsa Persia, Bangsa Mameluk, Bangsa Kurdi, Bangsa Turki (yang mewakili semua dynasty turunan Mongol, termasuk Moghul di India) juga pernah. Sangat masuk akal bila kemudian beliau berharap bahwa bangsa ini akan mengambil kesempatan selanjutnya. Karena hanya bangsa Nusantara yang belum.

Tapi bila dilihat secara fakta, tampaknya Islam tidak bisa semudah itu bangkit di Nusantara, bahkan kecenderungannya merosot. Orang yang berusaha melaksanakan Islam sebaik2 nya pun malah makin dijauhi dan dianggap aneh. Aktifis2 disangka teroris. Dan yang lebih parah lagi, terjadi kekacauan dan permusuhan besar antara kelompok Islam yang satu dengan yang lainnya.


Bagaimanapun itu, tampaknya Dr. Abu Bakr ingin menyadarkan masyarakat kita, bahwa sesungguhnya saat ini bangsa ini juga memikul tanggung jawab yang besar sebagai salah satu Negara Muslim yang terbesar di Dunia. Negeri ini diharapkan dapat membangun kembali peradaban Islam yang telah banyak mengalami kehancuran dan goncangan besar dimana-mana.

0 komentar:

Posting Komentar

Suplier Dagangan Solo. Diberdayakan oleh Blogger.
JIM Smart BBM ukuran 300 x 250
Si Tukang Tidur Main Adsense 160x60